Aksi Demo IWB Soroti Penanganan Kasus Korupsi Mamin Fiktif di Banyuwangi

banner 468x60

Banyuwangi Mnctvano.Com – Sederet nama aktivis terkemuka bergabung dengan Info Warga Banyuwangi (IWB) dalam aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, menuntut kejelasan terkait penanganan kasus korupsi makanan dan minuman (mamin) fiktif. Para aktivis yang hadir adalah Halili Abdul Ghani, Edi Gempur, Masruri (Ketua BCW), dan Sugiato dari LSM KPK Nusantara DPC Banyuwangi, pada Senin (10/2/2025)

Aksi tersebut dipicu dari keputusan Pengadilan Negeri tentang Gugurnya Sp3 terhadap NH selalu Tersangka mamin fiktif.sehingga, IWB bersama aktivis dan warga menilai bahwa pihak kejari Banyuwangi di duga  tidak menjalankan hasil putusan penga inidilan atas pembatalan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) tersebut!

Dalam orasinya, Halili menegaskan bahwa NH telah ditetapkan sebagai tersangka sejak tahun 2022. “Anda semua sahabat rakyat dan pelindung hak-hak rakyat. Jangan ikut serta dalam upaya pelaku korupsi yang merusak bangsa,” ujarnya. Halili juga menekankan pentingnya Kejaksaan menunjukkan keberanian dalam menegakkan hukum.

Halili melanjutkan, “Saya kecewa kepada Kejaksaan Negeri Banyuwangi yang telah melepaskan seorang tersangka. Tunjukkan bahwa Anda berpihak kepada rakyat dan tegakkan hukum,” tegasnya.

Beberapa perwakilan aksi diterima oleh pihak Kejaksaan, termasuk Rizky Septa Kurniadi, S.H., Kepala Seksi Intelijen. Rizky mengungkapkan bahwa kasus tersebut akan segera dibuka kembali. “Kami masih dalam tahap koordinasi. Kasus korupsi harus ditangani dengan hati-hati,” jelasnya. Namun, ketika ditanya kapan proses terhadap NH akan dimulai, Rizky tidak bisa memberikan kepastian.

Masruri menanggapi sikap perwakilan Kejaksaan yang dianggap arogan. “Kami hanya mempertanyakan kepastian tersangka NH, tetapi pihak humas justru bicara tidak relevan,” ungkapnya.

Ketua IWB, Abi Arbain, menegaskan bahwa mereka ingin bertemu langsung dengan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Kami ingin berbicara langsung dengan Kajari, bukan hanya diwakilkan. Jika tidak, kami akan membawa lebih banyak massa pada aksi berikutnya,” tutup Abi.

Namun Abi arbain ketua IWB meminta agar  kepala kejaksaan negeri banyuwangi sendiri yang menemui perwakilan aksi demo.

“kami tetap meminta agar kepala kejaksaan sendiri bisa menemui kami tanpa di wakilkan. Sebelum gelar aksi kami sudah kesini. Dan lagi-lagi hanya pihak perwakilan kejari. Apa susahnya ketemu kami. Kami warga banyuwangi dan juga rakyat Indonesia, kami tidak akan berprilaku yang tidak tidak karena kami di bekali dengan etika dan etitut. Sekali lagi kami tegaskan. Kami ingin bertemu dengan kajari. Jika tidak, kami akan membawa masa yang lebih banyak pada aksi demo berikutnya

(Nur biro/tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *