Pesawaran, Lampung, mnctvano.com,- Bupati Pesawaran terpilih Aries Sandi Darma Putra meminta dan mendesak Bupati saat ini yang masih menjabat Dendi Ramadhona, untuk segera menyelesaikan sejumlah permasalahan krusial sebelum masa jabatannya berakhir. Dua hal utama yang menjadi sorotan adalah tunggakan Silpa Aparatur Desa dan hutang Pemkab. pesawaran kepada Bank BJB.
Menurut Aries Sandi, persoalan Silpa yang tertunggak ini telah mengganggu kinerja dan kesejahteraan aparatur desa yang menjadi garda terdepan dalam melayani pembangunan daerah dan masyarakat. Ia menekankan bahwa hak-hak para aparatur desa harus menjadi prioritas utama dan segera harus diselesaikan sebelum masa transisi kepemimpinan berlangsung.
Silpap aparatur desa sudah dianggarkan dan wajib untuk dibayarkan. Untuk itu saya berharap Bupati Dendi Ramadhona dapat menyelesaikan permasalahan ini sebelum masa jabatannya beliau berakhir, ujar Aries Sandi. Pada Kamis 5 Desember 2024
Mantan orang nomor satu di Pesawaran ini juga mempertanyakan kemana gaji dua bulan aparatur desa tahun 2021 yang tak dibayarkan, jika dihitung tunggakannya mencapai sekitar Rp 11 miliar. Untuk itu saya meminta kepada Dendi Ramadhona untuk memberikan penjelasan dan solusi agar persoalan ini tidak berlarut-larut, karena transparansi dalam pengelolaan anggaran Pemerintah Daerah sangatlah penting.
Gaji aparatur desa tahun 2021 sudah dianggarkan selama 12 bulan setiap tahunnya tapi yang dibayar hanya 10 bulan. Lalu kemana ? dan digunakan untuk apa anggaran 2 bulan silpap tersebut? tolong dijelaskan” ujarnya
Selain itu, Aries Sandi juga menyoroti hutang Pemkab Pesawaran kepada Bank BJB sebesar Rp 80 miliar dengan bunga sekitar 9.20 persen dinilai telah membebani keuangan Pemkab Pesawaran. Untuk itu dirinya meminta kepada Dendi Ramadhona untuk menyelesaikan pembayaran hutang tersebut sehingga tidak menjadi beban bagi Pemerintahan yang akan datang.
Saya juga meminta agar hutang Pemkab kepada Bank BJB sebesar Rp 80 miliar harus lunas di tahun 2024 ini sesuai dengan target dan persoalan ini saya tidak mau dalam kepemimpinan kedepannya dibebankan dipundak saya,” pungkasnya.
(Muhlis) kaperwil lampung