Bandar Lampung, mnctvano.com – Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan masyarakat di wilayahnya. Unsur-unsur suatu negara meliputi rakyat, penduduk, wilayah, dan pemerintahan.
Indonesia, sebagai negara agraris, kepulauan, dan khatulistiwa, kaya akan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, dan tambang. Namun, pengelolaan alam harus diimbangi dengan etika agar ekosistem tidak rusak akibat ulah manusia.
Masyarakat Indonesia berharap kemajuan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Prabowo, yang dijuluki Macan Asia, diyakini mampu mengubah Indonesia menjadi negara maju.
Presiden sebelumnya telah memberikan kontribusi besar: Soeharto dengan swasembada pangan dan gotong royong, Susilo Bambang Yudhoyono dengan penambahan gaji guru melalui sertifikasi, Gus Dur dengan toleransi agama dan HAM, serta Jokowi dengan proyek infrastruktur mega.
Sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan dasar manusia. Pemerintah harus menjamin kebutuhan ini, termasuk harga bahan pokok, bensin, ketersediaan bahan pokok, pekerjaan, dan infrastruktur jalan yang baik. Negara maju memastikan masyarakatnya hidup layak tanpa kesulitan mencari kerja, kemiskinan, kelaparan, atau putus sekolah.
Kehidupan layak harus diutamakan, termasuk penegakan hukum yang adil. Koruptor, bandar narkotika, dan judi harus diberangus untuk memastikan Indonesia maju tanpa korupsi, dengan semangat gotong royong yang kuat.
Pemerintah harus memberikan pancing, bukan umpan, untuk kesejahteraan rakyat. Hukuman berat harus diberikan kepada koruptor dan bandar narkoba, bukan hanya pengembalian uang negara.
Informasi teknologi dan wartawan berperan penting dalam memberikan informasi cepat kepada publik. Wartawan adalah pilar penting dalam kontrol sosial dan penyebaran informasi. Indonesia merdeka berkat sumbangsih wartawan dan media.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), media seperti surat kabar, radio, dan Kantor Berita Yoshima (Antara) berperan dalam penyebaran berita proklamasi kemerdekaan. Surat kabar Soeara Asia dan Tjahaya adalah yang pertama menyiarkan berita proklamasi pada 18 Agustus 1945. Meskipun Jepang melarang, para pemuda seperti Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, dan lainnya terus menyebarkan berita proklamasi.
Pada 17 Agustus 1945, wartawan kantor berita Yoshima berhasil menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Daidan B.Palenewen. ( Kurdi)
**Sumber**: Novis Team Jurnalis DPC Ratu Prabu Bandar Lampung.
