Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, mnctvano.com,- Anggota KOMANDO HAM (hidupkan aspirasi masyarakat) Damianus Waruwu angkat bicara terkait dugaan penistaan agama yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Sabtu, 02 Agustus 2025
Damianus Waruwu dalam keterangannya ketika ditemui sejumlah awak media di salah satu warung makan di pandan, ia mengatakan bahwa tindakan tersebut sangat merugikan kerukunan antar umat beragama di daerah yang selama ini dikenal damai dan harmonis.
Ia menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif, yang menjadi fondasi bagi keberagaman masyarakat.
Tidak ada toleransi bagi pelaku intoleran yang dapat memecah belah antar umat beragama, kata anggota KOMANDO HAM (hidupkan aspirasi masyarakat)
Masih di tempat yang sama ia menambahkan bahwa tindakan seperti ini dapat mengancam stabilitas sosial dan keamanan di wilayah Sibolga – Tapteng ini
Ia menyatakan sikap bersama belasan awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Ono Niha, menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mencemari keharmonisan.
Kami mendukung penuh pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penistaan agama yang dapat membuat perpecahan antara umat beragama, tegasnya
Sebelumnya, dikabarkan sejumlah media lokal bahwa salah satu oknum Guru berinisial FBT diduga melakukan penistaan agama melalui media sosial miliknya.
Kasus ini menarik perhatian publik karena menyentuh isu sensitif yang dapat memicu reaksi berantai di kalangan masyarakat.
Damianus juga mengapresiasi langkah cepat organisasi kepemudaan seperti GAMKI Sibolga dalam menyikapi kasus ini secara bijak, untuk mencegah provokasi yang bisa memicu konflik horizontal.
Dengan cepatnya respons dari berbagai pihak, harapannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda. ucapnya
Di kesempatan yang sama ini. Anggota KOMANDO HAM mengajak seluruh masyarakat Sibolga – Tapteng untuk tetap menjaga kekondusifan antar umat beragama dan menjalin komunikasi serta kerjasama yang baik.
Beliau mengingatkan bahwa keragaman adalah kekuatan, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersatu dalam menghadapi isu-isu yang dapat membahayakan persatuan.
Mari kita semua berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai, serta saling menghargai perbedaan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, tutupnya dengan penuh harapan.
(AW)