Diduga Polisi Tunduk Pada 70 Bos Tambang Emas Ilegal, Kasus Penganiayaan Mangkrak Sejak 2022

banner 468x60

Mandailing Natal, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Kasus penganiayaan yang terjadi di lokasi tambang emas ilegal Bukit Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada tahun 2022 hingga kini belum menemukan titik terang. Korban, Lesmana Halawa, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya penanganan kasus tersebut oleh pihak kepolisian setempat. 11 mei 2025

“Saya sudah dua kali menyewa pengacara dan laporan sudah saya teruskan ke Propam Polda Sumut. Tapi sampai akhir 2024, tidak ada hasil yang jelas,” kata Lesmana kepada media.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Ia menyebut, meskipun sudah terjadi pergantian Kapolsek sebanyak empat kali dan Kapolres satu kali sejak kasus bergulir, tidak ada perkembangan berarti. Lesmana menduga ada keterlibatan oknum aparat yang tunduk pada kepentingan 70 bos tambang emas ilegal yang menguasai ratusan lubang tambang di wilayah tersebut.

“Entah apa kendalanya. Bahkan pelaku masih bebas berkeliaran di lokasi tambang yang masih aktif beroperasi,” tambahnya.

Pantauan tim investigasi mengungkapkan adanya indikasi keterlibatan aparat penegak hukum. Seorang mantan karyawan tambang menyebut seorang oknum polisi berinisial AC kerap datang ke lokasi tambang, bukan untuk melakukan penindakan, melainkan untuk mengunjungi tiap kepala lubang tambang diduga guna mengambil setoran.

“Benar bang, ada oknum polisi datang, tapi bukan untuk menangkap pelaku. Hanya mengelilingi tiap kepala lubang, seperti ambil setoran saja,” ujar narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Aktivitas tambang ilegal di Bukit Siabu diketahui masih terus berjalan dan bahkan sering dipamerkan secara terbuka di media sosial. Dari satu lubang, hasil tambang bisa mencapai 1 kilogram emas basah per minggu. Dengan ratusan lubang yang tersebar, bisnis ini disebut dikuasai sekitar 70 bos tambang.

Lesmana mendesak Komisi III DPR RI untuk turun tangan. “Sudah tiga tahun saya menunggu, tapi jawabannya selalu ‘harap bersabar’. Satu-satunya jalan untuk menangkap pelaku dan menyelamatkan lingkungan adalah dengan menutup seluruh tambang ilegal dan menangkap para bos tambang tersebut,” tegasnya.

(AZH)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *