Jakarta, mnctvano.com – Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia,pada Senin, 6 Januari 2025.
Keputusan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga mencerminkan pola pengelolaan sepak bola yang jauh dari profesionalisme dan visi jangka panjang yang dibutuhkan untuk kemajuan olahraga ini.
Bukan karena pengkultusan pribadi, namun pemecatan Shin Tae-yong ini merupakan langkah yang terkesan reaktif dan mengabaikan proses pembangunan yang sedang berjalan.
Sehingga siapapun yang menggantikan STY akan menghadapi kesulitan yang sama.
Karena masalah yang lebih mendasar adalah ketidakseriusan PSSI dalam membenahi sepak bola nasional secara menyeluruh.
Kami mencatat sejumlah persoalan utama yang masih menjadi tantangan besar:
Pertama, manajemen liga yang bermasalah.
Kompetisi domestik sering kali terganggu karena masalah non-teknis, seperti konflik kepentingan dan buruknya tata kelola.
Kedua, pengembangan infrastruktur dan akademi hingga saat ini, fasilitas pelatihan dan pembinaan usia muda masih jauh dari standar internasional.
Ketiga, transparansi dan akuntabilitas kebijakan-kebijakan yang diambil PSSI sering kali minim penjelasan, sehingga menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan publik.
Keempat, minimnya visi jangka panjang yang tertuang dalam blueprint sepakbola Indonesia, pengelolaan sepakbola masih terjebak dalam target jangka pendek tanpa fondasi yang kokoh untuk masa depan.
Pemecatan Shin Tae-yong pasca kekalahan beruntun timnas pada piala AFF yang berlangsung di Solo, hanya akan menjadi pengalihan isu dari masalah-masalah yang lebih mendasar.
Kami mendesak PSSI untuk mengambil langkah-langkah berikut
Pertama, menjelaskan secara transparan alasan pemecatan Shin Tae-yong kepada publik.
Kedua, menyusun dan mempublikasikan rencana jangka panjang untuk pembenahan sepak bola Indonesia, yang mencakup pengembangan pemain muda, peningkatan kualitas liga, dan perbaikan infrastruktur.
Ketiga, melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk komunitas suporter, dalam proses pengambilan keputusan strategis.
Kami suporter adalah salah satu elemen terpenting dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Kami tidak ingin melihat masa depan sepak bola negeri ini terus-menerus diwarnai dengan kebijakan yang inkonsisten dan tidak berpihak pada kemajuan.
Sepakbola bukan hanya olahraga, tetapi juga simbol semangat dan kebanggaan bangsa.
Jangan biarkan kepentingan jangka pendek merusak masa depan yang seharusnya gemilang.
Indra Yuniar,Wakaperwil