Karawang, mctvano.com – LANGGARA’, nama Masjid kuno di Kampung Adat Tondon Enrekang Sulawesi Selatan. Bisa jadi, dari sinilah muasal kata langgar untuk menamai tempat ibadah umat Islam (Masjid) dalam tradisi lokal. Langgar ini terletak di sebuah gunung batu di pusat Kabupaten Enrekang.
Secara arkeologis (perlu diteliti lebih jauh), situs langgar ini adalah yang tertua di Sulawesi, pun boleh jadi di Nusantara yang masih bertahan dengan tradisi yang masih terawat hingga kini.
Situs ini menarik, selain terdapat tinggalan-tinggalan paleolitik, juga mengindikasikan fakta keberadaan Kaju Bassi (kayu besi) yang dapat menembus bebatuan. Di banyak tempat lubang-lubang bekas tiang pancang yang mengandung unsur besi dapat ditemukan dengan mudah.
Saya menduga kuat, di sinilah salah satu tempat manusia memulai kembali membangun pemukiman dan peradaban baru pasca peristiwa banjir bah yang menenggelamkan bumi (Alelino)
Dalam tradisi tutur di Tana Luwu, kayu besi itulah yang ditebang oleh Sawerigading (Ritumpa’na Welenrengnge’) yang digunakan sebagai bahan pembuatan kapalnya untuk membangun armada laut yang tangguh perkasa.
Leluhur orang-orang laut; Bajo dan Tidung menjadi saksi kekuatan angkatan laut penguasa jalur jelajah maritim itu.
Penulis : Kuswadi
Sumber : Enslikopedia Islam