Pembangunan Drainase Di Desa G2 Dwijaya Musi Rawas Tuai Jadi Sorotan, Warga Minta Pengawasan Diperketat

banner 468x60

 

Musi Rawas, Sumatra Selatan, mnctvano.com,- Proyek pembangunan drainase lingkungan di Desa G2 Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, kembali menuai sorotan tajam dari warga dan tim kontrol sosial. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp199.600.000 dari APBD tahun 2025 itu dinilai tidak dikerjakan sesuai standar teknis (RAB) dan kualitas material yang ditetapkan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Keluhan warga bermula setelah investigasi dilakukan tim awak media kontrol sosial pada Sabtu (27/09/2025). Dalam penelusuran di lapangan, ditemukan adanya penggunaan semen bermerek yang tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan. Hal ini memicu dugaan bahwa pekerjaan tersebut hanya mengejar keuntungan semata, tanpa memperhatikan kualitas yang seharusnya menjadi prioritas utama.

“Kami selaku kontrol sosial sangat kecewa jika melihat pekerjaan yang menelan dana ratusan juta rupiah ini justru menggunakan material semen bermerek yang tidak sesuai dengan judul pembangunan. Ini jelas merugikan masyarakat yang akan menikmati hasilnya,” tegas salah satu anggota tim investigasi.

Masyarakat berharap agar Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Musi Rawas segera menurunkan tim pengawasan untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Mereka menilai, jika dibiarkan, proyek drainase yang semestinya menjadi solusi banjir dan infrastruktur lingkungan justru bisa berakhir sia-sia karena kualitas bangunan yang rendah.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah khususnya Kabupaten Musi Rawas agar lebih serius dalam pengawasan pembangunan melalui pihak-pihak terkait. Jangan sampai proyek bernilai besar hanya dijadikan ajang mencari keuntungan kontraktor, sementara masyarakat dibiarkan merasakan dampak buruknya,” sambung tim investigasi kontrol sosial.

Proyek drainase ini menjadi salah satu bentuk penggunaan dana APBD yang seharusnya transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Namun, indikasi lemahnya pengawasan membuat publik bertanya-tanya tentang sejauh mana keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan berkualitas.

Sorotan ini bukan hanya kritik, tetapi juga peringatan keras agar pihak kontraktor pelaksana tidak main-main dalam menggunakan dana rakyat. Jika dikerjakan asal-asalan, proyek tersebut rawan cepat rusak dan tidak memberikan manfaat jangka panjang bagi warga.

Pemerintah daerah diminta tidak menutup mata dan segera menindaklanjuti keluhan warga. Dinas PU Cipta Karya Musi Rawas sebagai instansi teknis yang bertanggung jawab diminta untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan, serta memastikan seluruh pekerjaan sesuai dengan dokumen RAB dan standar yang telah ditentukan.

Pembangunan infrastruktur desa menjadi urat nadi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jika kualitas diabaikan, maka kerugian besar justru akan ditanggung rakyat yang seharusnya menikmati manfaat pembangunan tersebut

Heri

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *