Mesuji, Lampung, mnctvano.com,- Ketegasan dan sanggahan yang disampaikan kades Eka Mulya Khoirudin, yang biasa dipanggil khoir diruang kantornya (22/2/25) dihadapan beberapa awak media, atas pemberitaan tentang informasi warga, kades yang menjual Tanah R bukan hak miliknya.
Warga menyatakan kades Khoir telah menjualkan Tanah R tahun 2024 yang dijualkan Kades dan di bangunkan jembatan.
Dengan tegas kades Khoirudin,
Menyatakan bahwa ucapan dari warga, tidak benar, dan seperti apa mekanisme nya mereka gak tau,saya bisa buktikan dan itu sudah melalui musyawarah dengan perangkat desa dan BPD serta beberapa tokoh masyarakat dan warga yang lain.
Masih ucapan kades, klo benar ada bukti yang menguatkan mereka yang mengatakan tanpa musyawarah dan termasuk tanah aset desa, itu lho dari zaman saya belum menjabat tidak terdata di dalam tanah aset desa dan itu sudah sertifikat atas nama warga yang mengelola tanah tersebut”
Akunya Memang benar tanah R itu masyarakat yang mengelola dan menyewa dari hasil sewa itulah, kita bangunkan gerbang pembatas di tahun 2023 Rp, 100 JT dan di tahun 2024 Rp,100 JT jadi memang benar : 200 JT dua kali pengambilan sewa nya, kita bangunkan jembatan dan gorong – gorong ini juga untuk aktivitas warga keluar masuk kelahan kebun mereka”
Terkait gerbang pembatas desa kami Sudah izin ke Pemda dan untuk jembatan,gorong-gorong kita musyawarahkan dengan perangkat desa, BPD serta tokoh masyarakat “Pungkas kades.
Di tempat terpisah sekretaris BPD inisial (IB ) mengatakan ” setau saya ketika menjabat dan menanyakan terkait tanah aset desa ke pak kades beliau menyerahkan berkas serah terima aset dari kades lama yang ada cuma tanah bengkok 21 H itu terdata di pelaporan aset desa,dan tanah R itu dari zaman kades lama memang gak masuk di data aset desa mas ” papar ib.
Tim mediapun meyakinkan bagaimana publik bisa percaya klo memang pada saat itu pak kades belum menjabat mengetahui tentang oper alih tanah tersebut.. “
Jawabnya* lihat aja di APBDes mas, di situ jelas di lampirkan semua dan bukti musyawarahnya,dan sudah tertuang di perdes rancangan membangun gerbang, jembatan,dan gorong – gorong ” jawab kades.
Selesai di wawancarai oleh beberapa awak media, kades pamit, memohon izin karna ada rapat di luar, sebelumnya menerima telpon seluler, dan sambil bergegas meninggalkan ruangan.
(HD)