Mesuji, Lampung, MNCTVano.com,- Sekjen Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Mesuji, Busrimansah, angkat bicara terkait polemik dana publikasi yang terjadi di Kabupaten Mesuji. Busri (sapaan akrabnya) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji dan Ketua Apdesi Kabupaten Mesuji agar dana publikasi tidak dianggarkan pada tahun 2025.
Menurut Busri, dana publikasi yang sebelumnya berjalan lancar,aman dari tahun ke tahun sekarang menjadi sumber polemik. “ mulai 2022 hingga 2024, pembagian dana publikasi justru memicu ketidakharmonisan di kalangan insan pers. Banyak yang mementingkan ego kepentingan pribadi sehingga hubungan antar kawan menjadi tidak Harmonis,” ungkap Busri pada Rabu (25/12/2024).
Busri juga sangat menyayangkan situasi ini yang mencoreng citra Kabupaten Mesuji. “ Seharusnya Kita malu dibandingkan dengan kabupaten lain, di mana pengelolaan dana publikasi berjalan lancar tanpa konflik sesama insan pers. Sementara di Mesuji, selalu ribut dan gaduh ketika di akhir tahun ,” imbuhnya.
Sebagai solusi, Busri menyarankan agar dana publikasi dihentikan pada tahun 2025 untuk menghindari polemik yang terus berulang. “Lebih baik tidak dianggarkan atau dihapuskan, agar persaudaraan dan ke profesionalisme di kalangan wartawan dapat diperbaiki,” tutupnya.
Pernyataan ini saya harapkan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam upaya menciptakan keharmonisan dan integritas di lingkungan insan pers Kabupaten Mesuji.
(herman)
