Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Perayaan Paskah Oikumene Kabupaten Tapanuli Tengah yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025, berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan diawali dengan prosesi Jalan Salib dari Gereja HKBP Pandan Kota menuju GOR Pandan, sebagai simbol refleksi iman atas pengorbanan Kristus.
Dengan mengangkat tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga” (Yohanes 20:26) dan subtema “Paskah Memberikan Makna Pengharapan dan Semangat Baru untuk Kabupaten Tapanuli Tengah Naik Kelas dan Adil untuk Semua”, acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat lintas denominasi di Tapanuli Tengah.
Mewakili Badan Kerja Antar Gereja (BKAG) Tapteng, seorang tokoh menyampaikan bahwa inti dari Paskah tahun ini membuktikan bahwa Tapanuli Tengah telah “naik kelas”. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya foto pejabat pemerintah pada spanduk kegiatan, yang mencerminkan kerendahan hati dan semangat pelayanan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sementara itu, perwakilan dari Forum Komunikasi Umat Kristen Tapteng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi keagamaan seperti ini sebagai sarana memperkuat kebersamaan antar denominasi gereja di daerah.
Dalam khotbahnya, Pdt. Dr. Tuhoni Telambanua, M.Si, menegaskan bahwa tanda nyata Tapteng telah naik kelas adalah hadirnya damai sejahtera di tengah masyarakat. “Damai itu bukan sekadar tanpa konflik, melainkan hidup rukun dalam pengharapan yang aktif,” ujarnya.
Perwakilan DPRD Tapteng dalam sambutannya juga mengingatkan agar dalam proses menuju kemajuan, masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh suara-suara negatif. “Ketika kita naik kelas, jangan dengarkan suara-suara Yudas yang beredar,” katanya menegaskan.
Bupati Tapanuli Tengah dalam pidatonya menekankan bahwa makna Paskah harus menjadi dasar bagi pembangunan daerah yang adil dan sejahtera. “Dengan damai sejahtera Kristus, kita membangun Tapteng yang naik kelas dan adil bagi semua,” ujarnya.
Acara paskah ini dihadiri ratusan pendeta berbagai denominasi gereja dan kurang lebih dua ribu undangan yang menghadiri tanda sukacita karena Yesus telah bangkit memberi kemenangan bagi umatnya.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang kebangkitan rohani, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun Tapanuli Tengah yang lebih inklusif, harmonis, dan berkeadilan.
(SG/AJG/AG)
