Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mnctvano.com, Warga masyarakat tukka meminta perhatian pemerintah kabupaten tapanuli tengah, maupun provinsi. segera membangun jalan becek dan berlumpur ini. menurut penilaian kami sebagai warga menilai, pemda setempat abaikan dan tak peduli terhadap akses jalan ini terang warga kamis 28 mei 2025
Warga : Ironis nya bang, meski sudah 13 tahun lebih akses jalan ini yang menjadi kebutuhan vital warga dan pelajar. Tapi, tak satu pun langkah nyata diambil oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun Pemkab Tapanuli Tengah,” ungkap Erik Firmansyah Pasaribu, tokoh pemuda Kecamatan Tukka.
Masih di tempat yang sama. menurutnya, sedangkan akses jalan ke sekolah masih memanfaatkan jalur lama menuju SMP Tukka yang kondisinya menyedihkan. dì saat musim hujan, jalannya berubah menjadi kubangan lumpur yang memaksa siswa berjalan kaki menembus medan berat, bahkan ada yang harus menempuh jarak jauh setiap harinya ucapnya dengan rasa sedih
“Sejak sekolah ini berdiri kita sudah ajukan perbaikan akses jalan, tapi sampai sekarang belum juga ada tindakan. Sudah tujuh anggota DPRD Sumut yang turun langsung. Mereka meminta agar warga mengajukan proposal. dan itu sudah dì ajukan warga. tapi realisasinya tidak ada hingga sampai hari ini,” sesal Erik Firmansyah Pasaribu.
Dijelaskan Erik, Anggota DPRD yang telah datang langsung dì daerah ini ada 7 orang, termasuk Delmeria Sikumbang dan Juliski Simorangkir.
Mereka meminta proposal, dan proposal itu sudah diserahkan. Tapi apakah anak-anak sekolah butuh janji atau butuh jalan? Sampai kini, tidak ada hasil nyata. Jalan masih tetap sama : becek, berlubang, dan penuh tanah merah,” kata Erik, kecewa.
Lebih lanjut disampaikannya, bukan hanya SMAN 2 Tukka yang mengalami nasib buruk, akses jalan menuju SMA Negeri 1 Tukka tak kalah memprihatinkan. Jembatan Sigotom yang menjadi penghubung utama, mengalami rusak parah dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama saat kendaraan menumpuk karena macet.
“Inilah wajah pembangunan di Tapanuli Tengah. Visi-misi Bupati Tapanuli Tengah ‘Naik Kelas’ seharusnya dimulai dari hal paling dasar, yakni akses jalan ke sekolah,” sebut Erik.
Untuk itu, ia pun mendesak agar Bupati Tapanuli Tengah dan Dinas terkait, untuk segera mengambil langkah konkret, bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, tapi realisasi nyata di lapangan.
(Tim)