Tim Pendamping Keluarga Ikut Orientasi Pendampingan

banner 468x60

Ambon, mnctvano.com – Tim pendamping keluarga mengikuti orientasi pendampingan yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon di Marina Hotel, Kamis (20/6/2024).

Dalam sambutan penjabat Walikota Ambon yang dibacakan asisten III Robby Sapulette mengatakan orientasi Pendampingan Tim Pendamping Keluarga untuk peningkatan Pelayanan dan pengukuran Kepada Calon Pengantin dan keluarga Beresiko Stunting sangatlah penting.

“Hari ini merupakan moment yang penting, dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kota ambon khususnya dalam penanggulangan masalah kesehatan bagi pasangan calon pengantin muda,” ungkapnya.

Dijelaskan, kehidupan pernikahan yang bahagia dan mempunyai keturunan sehat dan cerdas adalah dambaan setiap orang para orang tua, yang pasti menginginkan memiliki anak yang sehat, kuat, cerdas dan tumbuh normal. Akan tetapi tak jarang banyak permasalahan yang ditimbulkan dalam pernikahan dan salahsatunya yaitu masalah kesehatan seperti, masalah intertilitas kehamilan beresiko bayi lahir tidak sehat keguguran termasuk anak dalam kategori stunting.

“Oleh karena itu, sangat penting sebelum pernikahan untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi dari calon pengantin itu sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, pengertian tim pendamping keluarga(TPK) ini dapat menghasilkan tim yang benar-benar siap dan mampu memberikan pelayanan dan pendampingan terbaik kepada masyarakat sehingga tpk menjadi mitra yang handal bagi pemerintah maupun tim penggerak pkk dalam upaya kita bersama mencapai target penurunan angka stunting di kota ambon

“Sebagai pejabat walikota saya merasa perlu untuk mengingatkan kita semua terlebih khusus bagi pasangan yang akan menikah tentang tantangan serius dalam kehidupan generasi masa depan bangsa yaitu masalah stunting. Stunting bukan lama salah kesehatan fisik semata tetapi juga mempengaruhi perkembangan mental dan kemampuan belajar anak-anak kita,”katanya.

Dikatakan, upaya pencegahan stunting bukanlah tugas yang mudah dan bisa diselesaikan secara individu tetapi ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga kota ambon untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan pola asuh yang sehat.
“Hnya dengan kekuatan cinta dan kesatuan kita sebagai masyarakat saya yakin kita bisa menciptakan kota ambon yang lebih baik dimana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujarnya.

Ketua Tim PKK Provinsi Maluku Nita Sadali berharap, kegiatan ini akan terus berkelanjutan melakukan edukasi melalui berbagai lintas sektor terutama Kantor Agama, gereja, Paroki ,parisade agar sebelum pelaksanaan pernikahan dapat dilakukan pendampingan dan skrening bagi calon pengantin dan pendampingan oleh tim pendamping keluarga untuk pemantau melalui aplikasi El-Misil yaitu Elektronik Siap nikah dan Siap Hamil.

“Saya menghimbau beberapa hal kepada semua khususnya untuk para calon pengantin calon pengantin harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum pernikahan untuk memastikan kondisi kesehatan memiliki status gizi yang baik dan bebas dari penyakit menular yang dapat mempengaruhi kehamilan. Calon pengantin harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung protein vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan ibu dan calon bayi, calon pengantin diharapkan untuk merencanakan kehamilan secara fisik dan mental untuk serta rutin berkonsultasi dan memeriksakan ke dokter dan Posyandu secara teratur,” ucap Nita.

Penulis: Nunik

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *